Bagaimana China menguasai pasokan lithium untuk baterai EV

0 0
Read Time:4 Minute, 1 Second

China telah menjadi pemain dominan dalam pasokan lithium untuk baterai kendaraan listrik (EV) dalam beberapa tahun terakhir, memanfaatkan sumber daya alam, kebijakan industri yang strategis, dan hubungan internasional yang kuat. Lithium, yang merupakan bahan baku utama untuk pembuatan baterai lithium-ion, sangat penting dalam transisi global menuju kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. China, dengan ambisi besar untuk memimpin dalam industri energi terbarukan dan mobilitas elektrik, telah berhasil menguasai sebagian besar rantai pasokan lithium. Berikut adalah beberapa cara China menguasai pasokan lithium.

1. Investasi dalam Penambangan dan Pengolahan Lithium

China telah mengakuisisi banyak tambang lithium di seluruh dunia, baik melalui investasi langsung maupun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan tambang di negara-negara penghasil lithium utama, seperti Australia, Chili, dan Argentina. Australia adalah salah satu negara penghasil lithium terbesar, dan perusahaan-perusahaan China seperti Tianqi Lithium dan Ganfeng Lithium telah mengakuisisi saham signifikan di tambang-tambang tersebut.

Di sisi pengolahan, China juga mengembangkan kapasitas besar untuk memproses lithium mentah menjadi bahan yang siap digunakan untuk baterai. Proses pengolahan ini sangat penting karena lithium mentah perlu diproses menjadi lithium karbonat atau lithium hidroksida, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan baterai. Dengan kontrol atas baik pasokan bahan mentah dan fasilitas pengolahan, China memastikan bahwa mereka dapat mengendalikan hampir seluruh rantai pasokan lithium.

2. Kontrol Terhadap Rantai Pasokan Baterai

China tidak hanya menguasai penambangan lithium, tetapi juga memimpin dalam produksi baterai lithium-ion. Sebagian besar pabrik baterai dunia, termasuk pabrik baterai EV, berada di China. Perusahaan seperti CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) dan BYD adalah dua pemain utama yang mendominasi pasar baterai untuk kendaraan listrik global. CATL, misalnya, adalah salah satu produsen baterai terbesar di dunia, dan baterai-baterai mereka digunakan oleh produsen mobil ternama seperti Tesla, BMW, dan Volkswagen.

Dengan menguasai produksi baterai, China memperoleh keuntungan besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Mereka dapat mengontrol kualitas, harga, dan pasokan baterai bagi produsen kendaraan listrik, serta mendapatkan akses langsung ke data dan teknologi yang terkait dengan pengembangan baterai EV.

3. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Pemerintah China telah menerapkan kebijakan yang sangat mendukung pengembangan industri kendaraan listrik dan baterai. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah China memberikan subsidi besar-besaran untuk riset dan pengembangan kendaraan listrik, serta memberikan insentif bagi produsen baterai dan kendaraan listrik domestik. Hal ini menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor EV dan baterai di China.

Selain itu, China juga aktif dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara penghasil lithium melalui kebijakan luar negeri yang proaktif. China telah melakukan perjanjian dan investasi di negara-negara kaya sumber daya lithium, seperti Chili, Argentina, dan Zimbabwe, dengan tujuan memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan.

4. Penguasaan Infrastruktur dan Rantai Distribusi

China juga memiliki infrastruktur yang sangat berkembang dalam hal distribusi dan logistik, yang memungkinkan mereka untuk mengontrol pasokan lithium ke pasar global. Port-port besar seperti di Shanghai dan Tianjin menjadi pusat distribusi utama, sementara transportasi rel dan jalur pelayaran memastikan pengiriman bahan baku lithium dan komponen baterai ke seluruh dunia dengan efisien.

Selain itu, China juga mengembangkan kemampuan untuk mendaur ulang baterai lithium yang sudah habis pakai. Teknologi daur ulang ini semakin penting karena semakin banyak baterai kendaraan listrik yang akan mencapai akhir masa pakainya. China memimpin dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk mendaur ulang lithium, yang memungkinkan mereka untuk menambah pasokan lithium dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam baru.

5. Menguasai Teknologi Baterai

China juga berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan teknologi baterai, termasuk pengembangan baterai dengan kapasitas lebih tinggi, pengisian daya lebih cepat, dan umur pakai yang lebih lama. Selain itu, mereka juga mengembangkan teknologi baterai solid-state yang dianggap lebih aman dan lebih efisien. Dengan menguasai teknologi baterai yang lebih canggih, China memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri kendaraan listrik.

Perusahaan-perusahaan China juga bekerja sama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mengembangkan inovasi baru dalam teknologi baterai. Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan daya saing industri baterai China, tetapi juga memberi mereka keunggulan kompetitif dalam pasar global.

6. Strategi Akuisisi dan Kemitraan Global

China telah melakukan berbagai akuisisi dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan internasional untuk memperkuat posisinya dalam pasokan lithium. Selain akuisisi tambang lithium, perusahaan-perusahaan China juga membeli saham di perusahaan-perusahaan pengolahan dan teknologi baterai di negara-negara seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Brasil.

Kemitraan strategis ini memberikan China akses langsung ke teknologi dan sumber daya yang lebih luas. China juga sering bekerja sama dengan negara-negara penghasil lithium untuk memastikan bahwa mereka memiliki kendali atas pasokan bahan baku yang sangat dibutuhkan oleh industri EV global.

Kesimpulan

China telah berhasil menguasai pasokan lithium untuk baterai EV dengan menggabungkan kontrol atas sumber daya alam, kebijakan pemerintah yang mendukung, investasi besar dalam teknologi dan infrastruktur, serta strategi kemitraan dan akuisisi internasional. Dengan mengendalikan hampir setiap tahap dalam rantai pasokan lithium, dari penambangan hingga produksi baterai, China dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam industri kendaraan listrik dan baterai.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %