0
0
MacBook Air M2 adalah laptop ringan dan bertenaga dari Apple yang dirancang untuk produktivitas dan efisiensi daya. Namun, apakah laptop ini mampu menangani gaming, terutama game yang berjalan secara native di macOS serta melalui layanan cloud gaming? Artikel ini akan membahas performa MacBook Air M2 dalam kedua skenario tersebut.
1. Spesifikasi MacBook Air M2
Sebelum membahas lebih lanjut tentang performanya dalam gaming, mari kita lihat spesifikasi utama MacBook Air M2:
- Chipset: Apple M2 dengan CPU 8-core dan GPU 8-core atau 10-core (tergantung varian).
- RAM: 8GB, dapat ditingkatkan hingga 24GB.
- Penyimpanan: 256GB hingga 2TB SSD.
- Layar: 13,6 inci Liquid Retina Display (2560×1664 piksel, refresh rate 60Hz).
- Baterai: Hingga 18 jam pemakaian.
Dengan spesifikasi ini, MacBook Air M2 memiliki kinerja yang cukup baik untuk tugas sehari-hari, tetapi masih memiliki keterbatasan dalam gaming karena tidak memiliki kartu grafis diskrit dan pendingin aktif.
2. Gaming Native di macOS
macOS tidak memiliki dukungan gaming yang sebaik Windows, tetapi beberapa game dapat dimainkan secara native. Berikut adalah beberapa game yang dapat berjalan dengan baik di MacBook Air M2:
- Minecraft – Berjalan lancar pada pengaturan menengah hingga tinggi.
- League of Legends – Dapat dimainkan dengan frame rate stabil pada resolusi native.
- Shadow of the Tomb Raider – Dapat dijalankan dengan pengaturan grafis rendah hingga menengah.
- Baldur’s Gate 3 – Berjalan cukup baik pada pengaturan menengah.
- No Man’s Sky – Berjalan dengan optimal setelah mendapat dukungan penuh untuk Apple Silicon.
Namun, game AAA terbaru yang lebih berat seperti Cyberpunk 2077 dan Red Dead Redemption 2 tidak memiliki dukungan native untuk macOS, sehingga tidak dapat dimainkan tanpa solusi alternatif seperti emulator atau cloud gaming.
3. Cloud Gaming di MacBook Air M2
Karena keterbatasan dalam gaming native, cloud gaming menjadi solusi terbaik bagi pengguna MacBook Air M2 yang ingin menikmati game AAA tanpa keterbatasan perangkat keras. Beberapa layanan cloud gaming yang dapat digunakan adalah:
- NVIDIA GeForce Now – Memungkinkan pengguna untuk memainkan game PC dengan kualitas tinggi melalui streaming cloud. Game seperti Cyberpunk 2077 dan Assassin’s Creed Valhalla dapat dimainkan dengan lancar tanpa membutuhkan hardware kelas gaming.
- Xbox Cloud Gaming – Layanan dari Microsoft yang menawarkan berbagai game dari Xbox Game Pass yang dapat dimainkan langsung melalui browser Safari.
- Shadow PC – Menyediakan akses ke PC virtual berbasis Windows yang dapat digunakan untuk menjalankan game berat seolah-olah menggunakan komputer gaming.
- Boosteroid – Alternatif lain untuk cloud gaming dengan dukungan game AAA yang luas.
Keuntungan menggunakan cloud gaming di MacBook Air M2:
- Tidak perlu spesifikasi tinggi, karena pemrosesan dilakukan di server cloud.
- Tidak mengalami masalah overheating karena beban kerja GPU rendah.
- Dapat memainkan game terbaru tanpa harus menunggu dukungan resmi untuk macOS.
Namun, kelemahan utama cloud gaming adalah ketergantungan pada koneksi internet yang stabil dan cepat untuk menghindari lag dan buffering selama bermain.
4. Kesimpulan
MacBook Air M2 bukanlah laptop gaming, tetapi tetap bisa digunakan untuk bermain game dalam batas tertentu. Game yang berjalan secara native di macOS bisa dimainkan dengan lancar jika memiliki optimasi yang baik. Namun, bagi pengguna yang ingin menikmati game AAA terbaru, cloud gaming adalah solusi terbaik yang memungkinkan pengalaman gaming berkualitas tinggi tanpa memerlukan spesifikasi hardware kelas gaming.
Jika Anda mencari perangkat yang ringan, bertenaga, dan tetap bisa digunakan untuk gaming kasual serta cloud gaming, MacBook Air M2 adalah pilihan yang cukup menarik. Namun, jika tujuan utama Anda adalah bermain game berat, maka laptop gaming berbasis Windows dengan kartu grafis diskrit masih merupakan pilihan yang lebih ideal.
